Rabu, 15 Februari 2012

Ketahuilah Bahwa Dengan Mengingat Allah Hati menjadi Tenang



IBADAH BERPAHALA BESAR YANG TIDAK BERAT,
NAMUN SERING DILUPAKAN




Bismillaahir rohmaanir rohiim

Assalamu’alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh

Sahabat kami yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta'ala...


Kejujuran adalah kekasih Allah. Terus terang adalah sabun hati. Pengalaman adalah bukti yang tidak akan pernah membohongi pemiliknya. Tidak ada amal yang lebih memberikan kelapangan pada dada, tidak ada pahala lebih besar yang akan didapatkan lebih daripada D.Z.I.K.I.R.



Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu." (QS. Al-Baqarah 152).


Dzikir kepada Allah adalah surga-Nya di muka bumi. Barangsiapa tidak pernah memasukinya, maka (bisa jadi) ia tidak pernah masuk surga akhirat !? Dzikir adalah pnolong jiwa dari musibah yang dialaminya, dari keletihan yang dideranya, dari guncangan yang menimpanya.



Dzikir adalah jalan pintas dan mudah menuju kemenangan dan keberuntungan. Maka dengan memperhatikan hamparan wahyu, insyaAllah kita akan tahu faedah dzikir. Cobalah bersama putaran waktu untuk bersentuhan dengannya, insyaAllah kita akan mendapatkan kesembuhan..



Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabb-nya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (QS. Al-Kahfi 28).



Jika aku sakit maka aku berobat dengan menyebut-Mu yaa Allah...

Dan kala aku tinggalkan dzikir, lemah kurasakan.”



Dengan dzikir kepada-Nya, akan tersingkaplah awan ketakutan, kegundahan, kegalauan dan kesedihan. Dengan dzikir kepada-Nya, akan meningkirlah gunung kesulitan, bukit gulana dan putus asa.



Sungguh tidak aneh kiranya, jika orang-orang yang berdzikir merasa tenang. Sebab memang inilah mata air ketenangan. Namun yang aneh, bagaimana seorang yang lalai bisa hidup tanpa mengingat Allah!? Apakah mereka telah mati..!? Firman-Nya, "Mereka (berhala-berhala itu) mati tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan di bangkitkan." (QS. An-Nahl 21).



Duhai sahabat yang mengeluh karena sulit tidur, wahai engkau yang menangis & merintih karena sakit, yang tertusuk ujian-ujian, marilah kita sama-sama melantunkan nama-Nya Yg Suci.



"Subhanallah, wal-hamdulillah, walaa ilaaha illaAllah, Allahu Akbar... Laa haulaa wa laa quwwata illaa billahil’aliyyil ‘adzhiim." Sungguh dengannya semua kegundahan menjadi sirna. Yakni dari semua hati yang senantiasa bertakbir dan bertahlil...



Wahai Sahabat...



Seberapa banyak kita berdzikir kepada-Nya, maka sebanyak itu kelapangan dan ketenangan yang kita terima dan nikmati. Sebanyak itu pula kebahagiaan yang di serap oleh jiwa dan nurani kita.



Sesungguhnya, dalam mengingat Allah terkandung makna tawakal, tersembul makna iman, tersirat makna bergantung penuh kepada-Nya dan kembali kepada-Nya. Ada aura prasangka baik pada-Nya dan menunggu jalan keluar dari-Nya. DIA Mahadekat jika di minta dengan doa-doa. DIA Mahamendengar jika diseru, dan DIA Mahamengabulkan jika di mohon.



Maka merunduklah dengan khusyu' di hadapan-Nya! Sebutlah berulang-ulang nama-Nya yang baik dan penuh berkah. Penuhi lisan kita dengan puja dan puji, dengan doa dan permohonan, dengan istighfar dan ampunan. InsyaAllah kita akan mendapat kebahagiaan, rasa aman, cahaya dan ketenangan.



Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." (Ali Imran 48).



Subhanallah, sungguh Mahabenar Allah dengan segala petunjuk dan perintah-Nya...









Barakallaahu fiekum

Wassalamu'alaykum wr.wb.

Ud@dIVe~ dRadio-man - Jakarta, Indonesia